(harus) merelakan

Cerita ini sekedar sharing deh ya...


Berat buat berpisah dengan anak? pasti ya.. saya yang baru jadi ibu 9 bulan aja engga ketemu sehari kepikiran, kadang sedih bener *yaa lebay amat* . Children grow up to be adult, but adult stays there..
Jadi ketika si anak berubah jadi dewasa dan si dewasa ini tidak menjadi lebih 'dewasa' bahkan cenderung kembali ke anak kecil.. yaaa dunia berputar.. dan cerita berlanjut tanpa berhenti.. karena dunia itu bulat teman *ini parah ya engga nyambungnya, biarin aja*

Ketika kita kecil, biasanya ngalamin separation anxiety meskipun engga semua anak, tapi rata-rata, yaa.. mereka ngalamin ini. Semakin besar, kita mulai paham bahwa selain punya orang tua, ada juga dan yang lainya (saudara, teman), sehingga pelan-pelan pun akan menghilang, apalagi kalo udah remaja, yaa engga usah dibilang dehh.. Dunia berputar, kita yang tadinya anak, akan punya anak lagi, dan orang tua kita tentunya akan jadi nenek kakek...

Saat krusial buat orang tua itu pada saat orang tua sudah mere(lakan)resetui anaknya untuk menikah. Mungkin ini perkara kecil "Oh, anakku sudah menikah, punya pasangan dan anak" secara teori iya, itu memang teori nya, tapi secara prakteknya, sepertinya ada yang harus ditambahkan dari kalimat itu "sudah punya hidup sendiri" , Ini yang kadang luput dari banyak orang tua, ketika anak-anaknya 'pergi' dari kehidupan mereka buat ngejalanin hidupnya sendiri... Mungkin mereka belum atau engga tega kalau anaknya akan mengalami 'kesusahan' dengan hidup sendiri but I realized, deep down inside, is deeper than that. Sepertinya mereka belum bisa 'berdamai' dengan hati kecilnya bahwa anaknya sekarang sudah punya tanggung jawab yang lain. Is this called separation anxiety also? well, you named it..

Saya juga lagi belajar dan terus akan belajar untuk jadi orang tua sampai mati. Ketika kita (orang tua) sudah memutuskan dan merestui anaknya menikah, tandanya kita juga harus siap bahwa mereka mau engga mau akan 'pisah' sama anaknya dan harus berdamai dengan hatinya sendiri.. Ini yang saya harus belajar dan mempersiapkan hati..

Saya pribadi engga tau apakah ini termasuk anak durhaka atau engga.. tapi yang saya pernah denger dari Mama Dedeh, tau yaa mama dedeh, yang saya asumsikan apal kecepal Al-Qur'an diluar kepala kalau anak sudah menikah, silahkan tinggal sendiri, tidak tinggal bareng. Salahnya engga ada dengan tinggal bareng, tapi kemungkinan untuk bikin salah, itu yang besar..

When we missed our parents, lets have some nights to their house, and vice versa...





Mom Dad, We love you till death..


Love you
Sky

Comments

Popular posts from this blog

Hermina Tangerang (where Sky was born)

Tititp ya, Mah..

Yeay, Sky's first year